Ahlan wasahlan di blog kamardy arief, semoga blog ini dapat menambah wawasan anda, berikan komentar anda untuk masukkan blog ini.

Tuesday, June 26, 2012

Pelajaran Hidup Ikan Salmon


Nah kali ini kisah kedua yang saya dapat dari Training ESQ di hari kedua, ceritanya nggak kalah menyentuh dari cerita sebelumnya, yaitu tentang ikan salmon. silakan disimak yach.


Ikan Salmon merupakan ikan yang lahir di sungai tetapi besar dan hidup di laut. Ketika dewasa, mereka berenang ke hilir sungai untuk bertelur dan kemudian mati. Ikan Salmon harus berjuang berenang dari laut ke hilir sungai melawan arus sungai sejauh ribuan mil. Selama menempuh perjalanan ikan Salmon kehilangan sepertiga dari berat tubuhnya karena begitu beratnya perjalanan yang harus ditempuh. Selain untuk bereproduksi, ikan Salmon juga berjasa membawa kekayaan mineral lautan ke daratan sebab tubuh mereka mengandung kandungan mineral yang tinggi. Ikan Salmon juga menjadi sumber makanan bagi banyak makhluk hidup di darat sehingga terjadi keseimbangan alam.

Siklus hidup ikan salmon bermula di perairan tawar (sungai), disini telur telur ikan salmon menetas (biasanya pada bulan November) dan disini perjuangan hidupnya bermula. Tingkat kematian ikan salmon pada tahap ini sangat besar. Dari total jumlah telur yang dibuahi, lebih kurang setengahnya yang berhasil menetas. Ikan salmon yang baru menetas ini dinamakan “alevin” yang hidup di antara tumpukan kerikil di dasar sungai dengan memakan plankton. Setelah persediaan makanan habis, alevin akan keluar dari kerikil dasar sungai (bulan Mei/Juni), pada tahap ini ikan salmon dinamakan “Fry”. 

Fry kemudian tumbuh dan berkembang menjadi “smolt” yang kemudian bergerak ke muara sungai menuju ke lautan lepas.Tahun pertama hidup di lautan merupakan tahap kritis ikan salmon menghadapi pemangsanya. Predator yang memangsa ikan salmon dalam jumlah banyak adalah anjing laut. Disamping itu, singa laut, beruang, burung dan manusia juga menjadi ancaman kelangsungan hidup ikan salmon.Lama berpetualang di lautan (4-7 tahun), ikan salmon tumbuh besar dan cukup dewasa untuk bereproduksi. Disini letak keunikan ikan salmon, dimana hidupnya bermula (menetas dari telur) disanalah ikan salmon melakukan proses reproduksi. Ikan salmon yang hidup berkoloni (berkumpul dalam jumlah yang sangat banyak) akan berkumpul dengan koloni ikan salmon lainnya untuk bermigrasi kembali ke perairan tawar yaitu sungai. Perjalanan pulang ikan salmon tidaklah sebentar, memakan waktu dengan hitungan bulan. Banyak rintangan yang menghadang perjalanannya, melewati batu karang, berenang melawan arus, melompat mendaki air terjun (daya lompat ikan salmon bisa mencapai 3 meter),dan lain lain.Satu hal lagi, selama melakukan perjalanan pulang, ikan salmon tidak makan apa apa alias berpuasa. Cadangan lemak yang ada di tubuhnya merupakan sumber makanan hingga sampai ke perairan tawar. 

Pemakaian cadangan lemak tubuh ini akan menyebabkan perubahan fisik pada ikan salmon. Pada tahap ini, banyak ikan salmon yang mati karena luka, keletihan ataupun pemangsa, hingga akhirnya hanya sedikit yang berhasil sampai ke hulu sungai. Dari sumber yang ada, belum ada yang bisa memastikan bagaimana cara ikan salmon dapat menemukan kembali jalan pulang ke sungai tempat mereka ditetaskan setelah berenang di lautan bertahun tahun lamanya dan beribu ribu kilo jauhnya. Teori yang paling banyak di anut adalah ikan salmon menyimpan secara otomatis aroma dimana tempat dia ditetaskan, dan inilah yang nantinya akan menuntun perjalanan pulang kembali ke tempat asal. Sesampainya di hulu sungai (atau tempatnya ditetaskan), dalam keadaan lelah ikan salmon akan menggali tanah di dasar sungai membuat lobang (25-30cm) untuk sarang dengan menggunakan ekornya. Di lobang itulah ikan salmon betina mengeluarkan telur 3.000-8.000 butir dan kemudian dibuahi oleh sperma ikan salmon jantan. 

Selesai melakukan pembuahan, ikan salmon jantan dan betina menutup kembali sarang tersebut dengan kerikil. Kedua ikan salmon akan tinggal beberapa hari disekitar sarang tersebut hingga akhirnya mati kehabisan energi. Sebagian bangkai ikan salmon akan dimakan oleh binantang yang hidup di dasar sungai, dan sebagian lagi akan membusuk dengan bantuan bakteri hingga menjadi pupuk alami. Pupuk alam tersebut akan dimakan oleh plankton dan serangga kecil di dasar sungai. Pada akhirnya, plankton dan serangga kecil ini akan menjadi makanan pokok bagi ikan salmon yang baru menetas satu bulan kemudian.

Begitulah perjuangan dan siklus hidup ikan salmon. Hidup yatim piatu sejak menetas, menempuh perjalanan dengan resiko yang sangat besar dan berkorban nyawa demi kelangsungan populasinya dimasa yang akan datang. Didorong naluri, mereka berenang menentang arus, melintasi air terjun, dan mengitari dam-dam pembangkit listrik. Meski menghadapi ancaman elang, beruang, dan banyak predator lainnya, mereka berjuang mencapai tempat yang biasa digunakan para leluhur mereka untuk menaruh telur-telur. 

Perjalanan induk ikan salmon tersebut sangat jauh menguras tenaga karena harus melawan arus sungai yang menurun diakibatkan kedudukan sungai lebih tinggi daripada laut. Lompatan-lompatan itu kerap kali gagal untuk mencapai atas tangga sungai dan belum lagi telah menanti beruang atau pemangsa lapar lainnya yang tanpa susah payah memangsanya, serta harus melewati sungai yang semakin dangkal. Yang sangat tragis  dan mengagumkan bahwa hanya sebagian kecil induk salmon yang berhasil mencapai hulu sungai dan bertelur, kemudian mati.

Perjalanan itu mengingatkan kita akan perjalanan manusia. Kita pun punya naluri untuk pulang. Sebenarnya dalam pikiran manusia ada naluri alamiah untuk mencari Allah,  Dia adalah sumber kehidupan kita, dan hati kita selalu gelisah sebelum datang kepada-Nya. Sebagaimana dalam firmannya “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’d [131] : 28). 


Sahabatku yang baik, apa hikmah yang dapat kita ambil dari perjalanan ikan salmon ??? Begitu banyak pelajaran yg dapat kita ambil. Masih banyak lagi pelajaran yang menginspirasi di dalam Al-Quran. karena sesungguhnya Allah menjadikan bumi dan langit sebagai pelajaran bagi kita supaya kita mau berfikir. "Ia Al-Quran bukanlah cerita-cerita dongeng tetapi ia membenarkan kitab-kitab terdahulu, dan juga penjelasan tentang segala sesuatu, dan rahmat Allah kepada orang-orang beriman (Surat Yusuf ayat 111)".

Berani mengorbankan nyawa untuk populasinya itulah perjuangan ikan salmon, bagaimana dengan kita ?. Ingatlah saudaraku kemanapun kita sekalian berkelana dimuka bumi ini suatu saat kita akan kembali kepada-Nya sebelum hari itu datang, sebelum penyesalan datang, mari kita persiapkan semuanya untuk bekal perjalanan kita.

Dengan berakhirnya kisah ini, berakhir juga perjalanan training saya di ESQ selama 2 hari. semoga bermanfaat  …

0 comments:

Post a Comment