Ahlan wasahlan di blog kamardy arief, semoga blog ini dapat menambah wawasan anda, berikan komentar anda untuk masukkan blog ini.

Secarik Kebahagiaan

Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang telah terbuka.

Perjalanan Hidup

Ketika seseorang melukaimu, janganlah bersedih karena Allah selalu menitipkan penyembuh buatmu.

Segenggam Senyuman

Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapat terbang burung.

Segenggam Harapan

Harapan dan kekecewaan itu bagaikan dua sisi mata uang ... bertolak belakang, namun saling melekat. Apa yg kita fokuskan utk kita lihat dan bagaimana cara kita melihatnya . Oleh karena itu, beranilah menaruh harapan .. hanya kepada Allah, dan bukan kepada manusia, sebab manusia bisa mengecewakan, tapi Allah tak pernah mengecewakan kita.

Keindahan Hati

Sering kali kita berprasangka buruk terhdap orang lain, sampai-sampai kalau bertemu dia, enggan untuk bertegur sapa. belum tentu orang yang selalu membuat kita marah membuat kita kesal itu benci terhadap kita tapi justru sebaliknya mungkin itulah cara dia menunjukkan kasih sayangnya dialah pelindung kita.

Sunday, April 21, 2013

Maah akhirnya aku diwisuda

Haloo semua apa kabar..? , alhamdulillah kali ini saya berkesempatan lagi untuk menulis. :P sesuai dengan judulnya kali ini saya akan menulis akhir dari perjalanan saya di kampus tercinta. tepat tanggal 11 april 2013 kemarin saya telah di wisuda di Jakarta Convention Center, ga terasa kuliah 3,5 tahun telah selesai. nah ini foto-fotonya

Foto bareng teman-teman Labkom 09
Nah yang ini foto bareng anak paskibra

Kalau yang ini sama adik saya

Foto bareng anak paskibra

Kalau yang ini foto bareng nenek dan mamah tercinta

Berawal dari 3,5 tahun yang lalu, seorang anak laki-laki yang baru keluar dari MAN (Madrasah Aliyah Negeri 10) seperti orang yang kebingungan masuk kampus. hari itu tepat hari pertama saya masuk kuliah. maklumlah bingung habis ga ikut ORDIK (Orientasi Didik biasanya dilakukan sebelum masuk perkuliahan tujuannya untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan lingkungan kampus ) sih hehehe, tanya sana sini, ruangan ini dimana? unit ini dimana ? tanya ke pak satpam tanya ke OB maaf ya pak kalau waktu itu merepotkan hehehe. bukan ga niat masuk kampus tapi karena sebelumnya saya udah diterima di Universitas Negeri ternama, awalnya mau ambil jurusan kimia soalnya waktu sekolah paling suka sama pelajaran itu, berhubung waktu itu juga habis sakit so, orang tua juga agak khawatir dengan kondisi yang baru pulih kampus yang jauh, akhirnya disarankan untuk ambil kampus yang ga terlalu jauh yaitu di UBL, nah kebetulan disana lagi ada program beasiswa bertepatan 34 tahun ulang tahunnya UBL, mumpung gratis coba aja :P

dan Alhamdulillah dapet beasiswanya, full lagi dari awal masuk sampai lulus wisuda ditanggung Universitas + uang saku loh + uang kost semuanya FREE...... :D wah jadi galau deh, hati bener2 ga karuan kurang lebih sama halnya antara memilih perempuan mana yang akan saya pilih ke pelaminan, hehehehe lebay.com setelah diskusi sama orang tua, sama temen-teman guru dan minta petunjuk dari Allah SWT akhirnya diputuskan untuk ngambil beasiswa itu dengan jurusan teknik informatika, jadi ga jadi kuliah di negeri deh T_T tapi g apa2 deh berdoa aja semoga ini yang terbaik untuk masa depan, Amiiiin......

perjalanan awal semester satu terasa begitu berat. itu karena harus beradaptasi dulu semua dari awal dan begitu berbeda dengan sistem sekolah, kalau mahasiswa lain mungkin bisa adaptasi dan punya temen saat ordik, setiap mau ke kelas tanya, mau parkir kendaraan tanya, sampai mau ke toilet juga tanya.(ini cuma dihari pertama loh) maklum abis buta informasi, setiap kali masuk kelas selalu duduk paling depan takut2 kalau nanti ga kebagian duduk didepan tapi anehnya malah ga ada yg mau duduk didepan pada malu semua barisan depan itu dimulai dari barisan kedua. jadi cuma saya sendiri aja yg duduk depan seakan2 g punya temen aja. oh iya minggu2 pertama masuk kelas penampilan begitu rapiih, celana bahan, baju kemeja. pokoknya paling rapih deh soalnya rata2 anak-anak yg lain tuh pada pakai kaos, sekalinya kemeja celana jeans. mungkin lebih tepatnya kalau saya sih kaya ornag mau kerja deh. cuek aja tetap duduk depan dan sok cool hehehe....

Nah mulai deh perbedaan kuliah sama sekolah terasa, waktu sekolah itu kita berangkat jam 07.00 dan pulang selalu 04.30 walaupun sampai rumahnya bisa magrib atau isya karena main dulu :P, tapi kalau dikampus itu beda banget, perkuliahan pertama dimulai jam 08.00 dan selesai 10.30 setelah itu nanti masuk lagi jam 13.30 sampai 15.30. nah kalau kaya gini bingung mau ngapain? pulang ke rumah ? jauh, akhirnya cuma duduk2 sama temen2 di taman tengah sambil ngelihatin orang hilir mudik, kadang-kadang malah  ngitungin berapa orang yg lewat atau main FB. pokoknya bener2 wasting time banget deh booring ga ada kerjaan jelas dan berguna.

Satu bulan pertama kuliah mulai bisa dilewatin, ya walaupun masih agak kacau. tapi ga apalah. mulai ada teman baru, kelas baru tempat baru dan rutinitas baru. mulai banyak organisasi2 kampus yang promosi untuk merekrut anggota baru, ya biasalah ada BEM Fakultas sampai Universitas, UKM, Himpunan Mahasiswa, Club Olahraga, sampai club belajar. tapi satu hal yang bikin saya menarik dan tertantang itu komunitas mahasiswa yang namanya "Asisten Labkom" yg katanya tugasnya bantu dosen memberikan pelajaran matakuliah, katanya sih gitu. dengan hati yang berbinar-binar langsung deh selesai kuliah ambil formulir, berita yg dapat dari senior sih untuk masuk labkom itu tesnya sulit beda sama tes masuk UKM atau BEM. malah ada yg tanpa tes tp kalau labkom tesnya aja sampai 2 kali tes tertulis sama tes wawancara. khusus tes tertulisnya itu lumayan sulit lah wong pelajaran yg belum dipelajarin waktu kuliah. walaupun sulit pantang mundur :P cerita dari senior katanya asisten lab itu pinter-pinter. pastesan aja soal masuknya aja sulit benget. walaupun begitu maju terus pantang mundur. mumpung lagi masanya belajar ga apa deh bersakit-sakit dahulu bersenang -senang kemudian, lagian kalau cuma kuliah paling nongkrong atau main trus pulang begitu terus sampai 3,5 tahun ga yakin ilmunya kebawa sampai lulus deh.

Beberapa teman sih nyaranin maju terus. beberapa lagi nyaranin mundur aja katanya selain tesnya sulit dan yg bisa lolos sampai diterima itu sedikit. Tp biarin aja lah lagian kan cuma coba gratis ini, apa salahnya dicoba lagian kalau belum tes aja udah takut itu sama aja mau perang tapi saat mendengar kekuatan musuh udah takut padahal belum tentu bener. apapun yang terjadi yg penting udah coba, kalau kita selalu berada di zona nyaman dan g pernah merasakan zona sulit bagaimana kita mau bisa sukses, sukses itu saat kita bisa menghadapi masalah dan menyelesaikan dengan baik walaupun nantinya belum berhasil tapi tak apa yang penting udah berusaha untuk menyelesaikan. coba banyangkan seandainya thomas alfa edison itu menyerah pasti saat ini dunia kita masih gelap tanpa cahaya lampu, justru karena dia pantang menyerah dia berhasil menemukan lampu dan memberikan manfaat untuk orang banyak.   

Singkat cerita, saya berhasil di terima sebagai Asisten Labkom. Sepanjang perjalanan waktu saya mulai terbiasa dengan gaya perkuliahan. Kemudian saya diminta untuk maju bersama Anto Prabowo menemani dia sebagai wakil presiden mahasiswa. pernah ngobrol-ngobrol sama dosen bagaimana yach caranya bisa ngeliat orang yg diwisuda gratis, hehehe maklum mahasiswa, kalau ada yg gratis ngain juga bayar :P. katanya coba gabung di Paskibra aja, abis itu langsung deh daftar ikut paskibra, kebetulan udah punya basic di MAN dan lagi ada lowongan, saya ikut paskibra UBL karna kegiatannya cuma saat wisuda aja, jadi ga menggangu kerjaan yg lain. Sebelumnya orang tua juga udah pesan "apapun yg kamu lakukan di kampus silakan, asalkan itu bisa manfaat dan nilaimu tetap bagus" 

Awalnya cukup sulit saat tugas kuliah, tugas jaga asisten, tugas sebagai wakil BEM dan tugas paskibra datang bersamaan. kalau udah kaya gini tenang dan jangan panik, cukup bilang "semua akan baik-baik aja," niatkan semua ini untuk ibadah. jadi sesibuk apapun kalau bernilai ibadah kita ga akan rugi deh buang-buang waktu. selesaikan tugas/kerjaan kita yg pertama tugas kuliah. baru deh yg lainnya. jangan dibawa strees anggap aja kita lagi memainkan sebuah permainan. jd jgn terlalu serius tp bukan berarti meninggalkan tugas. semuanya bisa dilewati dengan tanggung jawab dan konsisten waktu + doa. insya Allah semua bisa dilewati dengan mudah :D,tp kejadian berbarengan itu jarang cuma 1-2 kali aja. untuk wakil BEM itu kita ga perlu mengatur sana sini karna di BEM itu kita masing-masing udah punya tugas, dan tinggal nyuruh sana nyuru itu kita cukup laporan dan evaluasi kerja aja. :P

Menulis adalah salah satu cara dan media yang paling efektif untuk menyampaikan gagasan serta pendapat kepada orang lain. karena hobi menulis dalam membuat karya ilmiah, saya pernah mewakili Universitas budi luhur dalam ajang mahasiswa berprestasi tingkat nasional yang diadain sama dikti.

Oh iya setiap tahunnya di BL saat perpisahan ordik pasti ada jalan-jalannya, untuk tahun 2011 itu ke Dufan. kebetulan saya terdaftar sebagai panitia ordik, jadi ikut deh jalan-jalan gratis. untuk tahun 2012 itu ke Trans Studio Banduuuung, alhamdulillah 2 tahun berturut-turut saya masih dipercaya sebagai panitia ordik jadi bisa jalan-jalan gratis deh :P 

Sebenarnya masih banyak pengalaman yang ingin diceritakan, tapi cukup ini dulu deh sekilas tentang perjalanan selama kuliah di kampus tercinta Universitas Budi Luhur. semoga bermanfaat
 















  

Wednesday, January 9, 2013

Sandiwara dibalik sidang

Hari ini adalah hari yang tidak akan terlupakan, karena hari ini aku akan sidang dihadapan para dosen penguji untuk mempresentasikan aplikasi yang telah aku buat. Perasaan tegang selalu membayangi disetiap tidur, makan dan aktifitas lainnya. Satu demi satu teman-temanku keluar dari ruangan itu dengan senyum bahagia diwajah mereka. Ada juga yang keluar dengan tangisan karena harus mengulang pada sidang berikutnya. Kini giliranku tiba, sahabat-sahabatku begitu setia mengantarkanku untuk sidang. aku harus masuk ruangan itu apapun hasilnya yang terpenting aku akan menunjukkan dan memberikan yang terbaik. Presentasi pun dimulai hingga demo program selesai. Pertanyaan demi pertanyaan aku jawab dengan sebaik-baiknya walaupun dari jawabanku aku tahu masih banyak kekurangan. Aku lihat jam ditanganku, sudah menunjukkan pukul 06.30 sudah lebih dari 30 menit aku berada diruangan ini.

Wajahku mulai pucat menerima hasil yang akan diberikan. Setelah semua pertanyaan selesai aku jawab kini saatnya aku membaca surat keputusan nilaiku, aku membaca pada setiap kalimatnya dengan teliti, hingga berhenti pada suatu kalimat itu “Gagal”, saat itu juga setiap tetes darahku rasanya surut seketika ke jantungku dan membeku disana. Telingaku berdengin-dengin, hatiku diburu rasa penyesalan yang sangat, aku merasa tempat yang ku injak saat ini runtuh dan rata dengan tanah, cahaya lampu membuatku menjadi melihatnya monokrom hanya mengenal hitam dan putih saja. Sahabat-sahabatku yang sejak tadi menungguku mulai masuk dan memberikan aku semangat dan terus bersabar. Waktu rasanya berhenti begitu lama. Entah kenapa kaki ini rasanya berontak tidak mau digerakkan pulang. Aku mulai mencoba menenangkan hatiku dan berkata dalam hati masih ada kesempatan kedua dan aku mungkin bisa lebih baik lagi. Aku mulai sholat maghrib selesai sholat dalam doaku aku selipkan harapan dan keinginanku, semoga aku bisa menjadi lebih kuat dan lebih baik lagi. Rasanya badanku mulai lemas, ingin segera mengistirahatkan sejenak badan dan otak ini yang sudah lama berfikir keras sejak tadi pagi sampai malam ini. saat kondisi aku hilang kesadaran dan penyesalan yang mendalam, tiba-tiba sahabatku memanggil aku dan menyuuruhku membacanya. Di surat itu ternyata aku “Lulus” dengan nilai yang memuaskan. Ya rabb benarkah ini ? nyatakah ini ? aku baca kalimat demi kalimatnya dengan teliti dan ternyata ini benar. Seketika itu air mataku keluar tak bisa menahan haru, tega sekali mereka membohongiku. Sempat-sempatnya Dosen penguji, dosen pembimbing dan sahabat sahabatku membuat sebuah skenario menjebakku untuk membuatku mengeluarkan air mata dan membohongiku dahulu, cara yang tak pernah terpikirkan olehku. Terima kasih untuk kalian semua atas, dukungan kalian, doa kalian, terima kasih juga yang sudah mengatur skenario ini. sebel dan kesal rasanya dijebak seperti ini yang membuat aku mengeluarkan air mata haru. Kalian luar biasa aku bangga punya sahabat seperti kalian. Sahabat yang tidak pernah aku temui sebelumnya.






Mungkinkah ini hanya mimpi

Rintik-rintik hujan mulai turun dari langit, awan pun mulai gelap. Kereta api terus melaju cepat tak mengenal henti membelah sawah yang akan mulai dipanen. Aku duduk di pinggir dekat kaca sambil memejamkan mataku, tak terasa air hujan mulai masuk membasahi wajahku. Wajahku basah terkena air hujan tapi pikiranku tertinggal jauh disana. Entahlah, kenapa hati ini masih belum bisa mau mengerti dan masih terus kepikiran kejadian waktu itu.  Apakah aku salah ? Aku yang sulit memahami atau dia yang tak mau mengerti ?  Aku berusaha untuk bisa memahaminya, tapi dia lebih sering membuatku tidak mengerti dengan sikapnya yang dingin. Kadang dia marah dengan alasan yang tidak jelas yang membuatku menafsirkan yang macam-macam. Aku pikir mungkin kita perlu untuk tidak berbicara dulu ataupun SMS untuk beberapa waktu. Tapi ternyata aku salah, aku pikir dengan hal itu dia bisa introspeksi diri ternyata dia malah dekat dengan laki-laki lain. Wajahku memerah saat temanku menceritakan hal itu kepadaku. Begitu kesalnya hatiku saat itu. Dimana kesetiaan dan janji yang telah dia ucapkan. Beberapa hari setelah itu aku pikir mungkin akan ada berita baik ternyata ceritanya belum selesai sampai disitu aku lihat dia bermesraan dengan orang lain. Saat itu juga setiap tetes darahku rasanya surut seketika ke jantungku dan membeku disana. Telingaku berdengin-dengin, hatiku diburu rasa cemburu yang sangat, aku merasa tempat yang ku injak saat ini runtuh dan rata dengan tanah, sinar matahari membuatku menjadi melihatnya monokrom untuk beberapa saat hanya ada hitam dan putih saja. Waktu rasanya berhenti begitu lama.

Aku berusaha untuk menenangkan hati ini, satu hari ini rasanya sulit sekali untuk melupakan kejadian itu, semuanya terjadi begitu cepat. Segera aku menyadarkan diriku untuk tidak larut dalam kesedihan. ini bukanlah akhir dari segalanya. Setiap satu pintu tertutup pasti akan banyak pintu yang terbuka tapi kita lebih sering untuk melihat satu pintu saja jadi kita tidak tahu kalau pintu yang lain telah terbuka. Aku yakinkan bahwa semua akan baik-baik saja. Saat aku bertemu dengannya aku mencoba untuk menjauh dan berusaha untuk tidak melihatnya. Entah kenapa hati ini belum siap untuk bertemu dengannya. Dihari kedua aku berusaha untuk mengambil keputusan mungkin ini adalah yang terbaik untuk kita, mungkin kita bukanlah pasangan yang cocok. Tadinya kupikir kamulah orang yang terbaik, seandainya kamu tahu bahwa dirimu begitu special, aku berharap bisa menyadarkan dirimu kalau kamu itu benar-benar special. Tapi setelah kamu membohongi diriku rasanya berat untuk melanjutkan hubungan ini. Walaupun aku masih berat untuk melepaskanmu tapi inilah keputusanku. Kamu sendiri yang memaksaku berbuat seperti ini. Kadang rasanya sulit sekali melupakanmu, tapi  aku sendiri tidak tahu apakah kamu merasakan seperti yang aku rasakan juga atau tidak ?  mungkin kamu lebih mudah melupakanku karena dirimu sudah punya pengganti diriku. Baiklah aku tidak akan mengganggu kehidupanmu lagi.