Ahlan wasahlan di blog kamardy arief, semoga blog ini dapat menambah wawasan anda, berikan komentar anda untuk masukkan blog ini.

Secarik Kebahagiaan

Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang telah terbuka.

Perjalanan Hidup

Ketika seseorang melukaimu, janganlah bersedih karena Allah selalu menitipkan penyembuh buatmu.

Segenggam Senyuman

Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapat terbang burung.

Segenggam Harapan

Harapan dan kekecewaan itu bagaikan dua sisi mata uang ... bertolak belakang, namun saling melekat. Apa yg kita fokuskan utk kita lihat dan bagaimana cara kita melihatnya . Oleh karena itu, beranilah menaruh harapan .. hanya kepada Allah, dan bukan kepada manusia, sebab manusia bisa mengecewakan, tapi Allah tak pernah mengecewakan kita.

Keindahan Hati

Sering kali kita berprasangka buruk terhdap orang lain, sampai-sampai kalau bertemu dia, enggan untuk bertegur sapa. belum tentu orang yang selalu membuat kita marah membuat kita kesal itu benci terhadap kita tapi justru sebaliknya mungkin itulah cara dia menunjukkan kasih sayangnya dialah pelindung kita.

Sunday, April 21, 2013

Maah akhirnya aku diwisuda

Haloo semua apa kabar..? , alhamdulillah kali ini saya berkesempatan lagi untuk menulis. :P sesuai dengan judulnya kali ini saya akan menulis akhir dari perjalanan saya di kampus tercinta. tepat tanggal 11 april 2013 kemarin saya telah di wisuda di Jakarta Convention Center, ga terasa kuliah 3,5 tahun telah selesai. nah ini foto-fotonya

Foto bareng teman-teman Labkom 09
Nah yang ini foto bareng anak paskibra

Kalau yang ini sama adik saya

Foto bareng anak paskibra

Kalau yang ini foto bareng nenek dan mamah tercinta

Berawal dari 3,5 tahun yang lalu, seorang anak laki-laki yang baru keluar dari MAN (Madrasah Aliyah Negeri 10) seperti orang yang kebingungan masuk kampus. hari itu tepat hari pertama saya masuk kuliah. maklumlah bingung habis ga ikut ORDIK (Orientasi Didik biasanya dilakukan sebelum masuk perkuliahan tujuannya untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan lingkungan kampus ) sih hehehe, tanya sana sini, ruangan ini dimana? unit ini dimana ? tanya ke pak satpam tanya ke OB maaf ya pak kalau waktu itu merepotkan hehehe. bukan ga niat masuk kampus tapi karena sebelumnya saya udah diterima di Universitas Negeri ternama, awalnya mau ambil jurusan kimia soalnya waktu sekolah paling suka sama pelajaran itu, berhubung waktu itu juga habis sakit so, orang tua juga agak khawatir dengan kondisi yang baru pulih kampus yang jauh, akhirnya disarankan untuk ambil kampus yang ga terlalu jauh yaitu di UBL, nah kebetulan disana lagi ada program beasiswa bertepatan 34 tahun ulang tahunnya UBL, mumpung gratis coba aja :P

dan Alhamdulillah dapet beasiswanya, full lagi dari awal masuk sampai lulus wisuda ditanggung Universitas + uang saku loh + uang kost semuanya FREE...... :D wah jadi galau deh, hati bener2 ga karuan kurang lebih sama halnya antara memilih perempuan mana yang akan saya pilih ke pelaminan, hehehehe lebay.com setelah diskusi sama orang tua, sama temen-teman guru dan minta petunjuk dari Allah SWT akhirnya diputuskan untuk ngambil beasiswa itu dengan jurusan teknik informatika, jadi ga jadi kuliah di negeri deh T_T tapi g apa2 deh berdoa aja semoga ini yang terbaik untuk masa depan, Amiiiin......

perjalanan awal semester satu terasa begitu berat. itu karena harus beradaptasi dulu semua dari awal dan begitu berbeda dengan sistem sekolah, kalau mahasiswa lain mungkin bisa adaptasi dan punya temen saat ordik, setiap mau ke kelas tanya, mau parkir kendaraan tanya, sampai mau ke toilet juga tanya.(ini cuma dihari pertama loh) maklum abis buta informasi, setiap kali masuk kelas selalu duduk paling depan takut2 kalau nanti ga kebagian duduk didepan tapi anehnya malah ga ada yg mau duduk didepan pada malu semua barisan depan itu dimulai dari barisan kedua. jadi cuma saya sendiri aja yg duduk depan seakan2 g punya temen aja. oh iya minggu2 pertama masuk kelas penampilan begitu rapiih, celana bahan, baju kemeja. pokoknya paling rapih deh soalnya rata2 anak-anak yg lain tuh pada pakai kaos, sekalinya kemeja celana jeans. mungkin lebih tepatnya kalau saya sih kaya ornag mau kerja deh. cuek aja tetap duduk depan dan sok cool hehehe....

Nah mulai deh perbedaan kuliah sama sekolah terasa, waktu sekolah itu kita berangkat jam 07.00 dan pulang selalu 04.30 walaupun sampai rumahnya bisa magrib atau isya karena main dulu :P, tapi kalau dikampus itu beda banget, perkuliahan pertama dimulai jam 08.00 dan selesai 10.30 setelah itu nanti masuk lagi jam 13.30 sampai 15.30. nah kalau kaya gini bingung mau ngapain? pulang ke rumah ? jauh, akhirnya cuma duduk2 sama temen2 di taman tengah sambil ngelihatin orang hilir mudik, kadang-kadang malah  ngitungin berapa orang yg lewat atau main FB. pokoknya bener2 wasting time banget deh booring ga ada kerjaan jelas dan berguna.

Satu bulan pertama kuliah mulai bisa dilewatin, ya walaupun masih agak kacau. tapi ga apalah. mulai ada teman baru, kelas baru tempat baru dan rutinitas baru. mulai banyak organisasi2 kampus yang promosi untuk merekrut anggota baru, ya biasalah ada BEM Fakultas sampai Universitas, UKM, Himpunan Mahasiswa, Club Olahraga, sampai club belajar. tapi satu hal yang bikin saya menarik dan tertantang itu komunitas mahasiswa yang namanya "Asisten Labkom" yg katanya tugasnya bantu dosen memberikan pelajaran matakuliah, katanya sih gitu. dengan hati yang berbinar-binar langsung deh selesai kuliah ambil formulir, berita yg dapat dari senior sih untuk masuk labkom itu tesnya sulit beda sama tes masuk UKM atau BEM. malah ada yg tanpa tes tp kalau labkom tesnya aja sampai 2 kali tes tertulis sama tes wawancara. khusus tes tertulisnya itu lumayan sulit lah wong pelajaran yg belum dipelajarin waktu kuliah. walaupun sulit pantang mundur :P cerita dari senior katanya asisten lab itu pinter-pinter. pastesan aja soal masuknya aja sulit benget. walaupun begitu maju terus pantang mundur. mumpung lagi masanya belajar ga apa deh bersakit-sakit dahulu bersenang -senang kemudian, lagian kalau cuma kuliah paling nongkrong atau main trus pulang begitu terus sampai 3,5 tahun ga yakin ilmunya kebawa sampai lulus deh.

Beberapa teman sih nyaranin maju terus. beberapa lagi nyaranin mundur aja katanya selain tesnya sulit dan yg bisa lolos sampai diterima itu sedikit. Tp biarin aja lah lagian kan cuma coba gratis ini, apa salahnya dicoba lagian kalau belum tes aja udah takut itu sama aja mau perang tapi saat mendengar kekuatan musuh udah takut padahal belum tentu bener. apapun yang terjadi yg penting udah coba, kalau kita selalu berada di zona nyaman dan g pernah merasakan zona sulit bagaimana kita mau bisa sukses, sukses itu saat kita bisa menghadapi masalah dan menyelesaikan dengan baik walaupun nantinya belum berhasil tapi tak apa yang penting udah berusaha untuk menyelesaikan. coba banyangkan seandainya thomas alfa edison itu menyerah pasti saat ini dunia kita masih gelap tanpa cahaya lampu, justru karena dia pantang menyerah dia berhasil menemukan lampu dan memberikan manfaat untuk orang banyak.   

Singkat cerita, saya berhasil di terima sebagai Asisten Labkom. Sepanjang perjalanan waktu saya mulai terbiasa dengan gaya perkuliahan. Kemudian saya diminta untuk maju bersama Anto Prabowo menemani dia sebagai wakil presiden mahasiswa. pernah ngobrol-ngobrol sama dosen bagaimana yach caranya bisa ngeliat orang yg diwisuda gratis, hehehe maklum mahasiswa, kalau ada yg gratis ngain juga bayar :P. katanya coba gabung di Paskibra aja, abis itu langsung deh daftar ikut paskibra, kebetulan udah punya basic di MAN dan lagi ada lowongan, saya ikut paskibra UBL karna kegiatannya cuma saat wisuda aja, jadi ga menggangu kerjaan yg lain. Sebelumnya orang tua juga udah pesan "apapun yg kamu lakukan di kampus silakan, asalkan itu bisa manfaat dan nilaimu tetap bagus" 

Awalnya cukup sulit saat tugas kuliah, tugas jaga asisten, tugas sebagai wakil BEM dan tugas paskibra datang bersamaan. kalau udah kaya gini tenang dan jangan panik, cukup bilang "semua akan baik-baik aja," niatkan semua ini untuk ibadah. jadi sesibuk apapun kalau bernilai ibadah kita ga akan rugi deh buang-buang waktu. selesaikan tugas/kerjaan kita yg pertama tugas kuliah. baru deh yg lainnya. jangan dibawa strees anggap aja kita lagi memainkan sebuah permainan. jd jgn terlalu serius tp bukan berarti meninggalkan tugas. semuanya bisa dilewati dengan tanggung jawab dan konsisten waktu + doa. insya Allah semua bisa dilewati dengan mudah :D,tp kejadian berbarengan itu jarang cuma 1-2 kali aja. untuk wakil BEM itu kita ga perlu mengatur sana sini karna di BEM itu kita masing-masing udah punya tugas, dan tinggal nyuruh sana nyuru itu kita cukup laporan dan evaluasi kerja aja. :P

Menulis adalah salah satu cara dan media yang paling efektif untuk menyampaikan gagasan serta pendapat kepada orang lain. karena hobi menulis dalam membuat karya ilmiah, saya pernah mewakili Universitas budi luhur dalam ajang mahasiswa berprestasi tingkat nasional yang diadain sama dikti.

Oh iya setiap tahunnya di BL saat perpisahan ordik pasti ada jalan-jalannya, untuk tahun 2011 itu ke Dufan. kebetulan saya terdaftar sebagai panitia ordik, jadi ikut deh jalan-jalan gratis. untuk tahun 2012 itu ke Trans Studio Banduuuung, alhamdulillah 2 tahun berturut-turut saya masih dipercaya sebagai panitia ordik jadi bisa jalan-jalan gratis deh :P 

Sebenarnya masih banyak pengalaman yang ingin diceritakan, tapi cukup ini dulu deh sekilas tentang perjalanan selama kuliah di kampus tercinta Universitas Budi Luhur. semoga bermanfaat
 















  

Wednesday, January 9, 2013

Sandiwara dibalik sidang

Hari ini adalah hari yang tidak akan terlupakan, karena hari ini aku akan sidang dihadapan para dosen penguji untuk mempresentasikan aplikasi yang telah aku buat. Perasaan tegang selalu membayangi disetiap tidur, makan dan aktifitas lainnya. Satu demi satu teman-temanku keluar dari ruangan itu dengan senyum bahagia diwajah mereka. Ada juga yang keluar dengan tangisan karena harus mengulang pada sidang berikutnya. Kini giliranku tiba, sahabat-sahabatku begitu setia mengantarkanku untuk sidang. aku harus masuk ruangan itu apapun hasilnya yang terpenting aku akan menunjukkan dan memberikan yang terbaik. Presentasi pun dimulai hingga demo program selesai. Pertanyaan demi pertanyaan aku jawab dengan sebaik-baiknya walaupun dari jawabanku aku tahu masih banyak kekurangan. Aku lihat jam ditanganku, sudah menunjukkan pukul 06.30 sudah lebih dari 30 menit aku berada diruangan ini.

Wajahku mulai pucat menerima hasil yang akan diberikan. Setelah semua pertanyaan selesai aku jawab kini saatnya aku membaca surat keputusan nilaiku, aku membaca pada setiap kalimatnya dengan teliti, hingga berhenti pada suatu kalimat itu “Gagal”, saat itu juga setiap tetes darahku rasanya surut seketika ke jantungku dan membeku disana. Telingaku berdengin-dengin, hatiku diburu rasa penyesalan yang sangat, aku merasa tempat yang ku injak saat ini runtuh dan rata dengan tanah, cahaya lampu membuatku menjadi melihatnya monokrom hanya mengenal hitam dan putih saja. Sahabat-sahabatku yang sejak tadi menungguku mulai masuk dan memberikan aku semangat dan terus bersabar. Waktu rasanya berhenti begitu lama. Entah kenapa kaki ini rasanya berontak tidak mau digerakkan pulang. Aku mulai mencoba menenangkan hatiku dan berkata dalam hati masih ada kesempatan kedua dan aku mungkin bisa lebih baik lagi. Aku mulai sholat maghrib selesai sholat dalam doaku aku selipkan harapan dan keinginanku, semoga aku bisa menjadi lebih kuat dan lebih baik lagi. Rasanya badanku mulai lemas, ingin segera mengistirahatkan sejenak badan dan otak ini yang sudah lama berfikir keras sejak tadi pagi sampai malam ini. saat kondisi aku hilang kesadaran dan penyesalan yang mendalam, tiba-tiba sahabatku memanggil aku dan menyuuruhku membacanya. Di surat itu ternyata aku “Lulus” dengan nilai yang memuaskan. Ya rabb benarkah ini ? nyatakah ini ? aku baca kalimat demi kalimatnya dengan teliti dan ternyata ini benar. Seketika itu air mataku keluar tak bisa menahan haru, tega sekali mereka membohongiku. Sempat-sempatnya Dosen penguji, dosen pembimbing dan sahabat sahabatku membuat sebuah skenario menjebakku untuk membuatku mengeluarkan air mata dan membohongiku dahulu, cara yang tak pernah terpikirkan olehku. Terima kasih untuk kalian semua atas, dukungan kalian, doa kalian, terima kasih juga yang sudah mengatur skenario ini. sebel dan kesal rasanya dijebak seperti ini yang membuat aku mengeluarkan air mata haru. Kalian luar biasa aku bangga punya sahabat seperti kalian. Sahabat yang tidak pernah aku temui sebelumnya.






Mungkinkah ini hanya mimpi

Rintik-rintik hujan mulai turun dari langit, awan pun mulai gelap. Kereta api terus melaju cepat tak mengenal henti membelah sawah yang akan mulai dipanen. Aku duduk di pinggir dekat kaca sambil memejamkan mataku, tak terasa air hujan mulai masuk membasahi wajahku. Wajahku basah terkena air hujan tapi pikiranku tertinggal jauh disana. Entahlah, kenapa hati ini masih belum bisa mau mengerti dan masih terus kepikiran kejadian waktu itu.  Apakah aku salah ? Aku yang sulit memahami atau dia yang tak mau mengerti ?  Aku berusaha untuk bisa memahaminya, tapi dia lebih sering membuatku tidak mengerti dengan sikapnya yang dingin. Kadang dia marah dengan alasan yang tidak jelas yang membuatku menafsirkan yang macam-macam. Aku pikir mungkin kita perlu untuk tidak berbicara dulu ataupun SMS untuk beberapa waktu. Tapi ternyata aku salah, aku pikir dengan hal itu dia bisa introspeksi diri ternyata dia malah dekat dengan laki-laki lain. Wajahku memerah saat temanku menceritakan hal itu kepadaku. Begitu kesalnya hatiku saat itu. Dimana kesetiaan dan janji yang telah dia ucapkan. Beberapa hari setelah itu aku pikir mungkin akan ada berita baik ternyata ceritanya belum selesai sampai disitu aku lihat dia bermesraan dengan orang lain. Saat itu juga setiap tetes darahku rasanya surut seketika ke jantungku dan membeku disana. Telingaku berdengin-dengin, hatiku diburu rasa cemburu yang sangat, aku merasa tempat yang ku injak saat ini runtuh dan rata dengan tanah, sinar matahari membuatku menjadi melihatnya monokrom untuk beberapa saat hanya ada hitam dan putih saja. Waktu rasanya berhenti begitu lama.

Aku berusaha untuk menenangkan hati ini, satu hari ini rasanya sulit sekali untuk melupakan kejadian itu, semuanya terjadi begitu cepat. Segera aku menyadarkan diriku untuk tidak larut dalam kesedihan. ini bukanlah akhir dari segalanya. Setiap satu pintu tertutup pasti akan banyak pintu yang terbuka tapi kita lebih sering untuk melihat satu pintu saja jadi kita tidak tahu kalau pintu yang lain telah terbuka. Aku yakinkan bahwa semua akan baik-baik saja. Saat aku bertemu dengannya aku mencoba untuk menjauh dan berusaha untuk tidak melihatnya. Entah kenapa hati ini belum siap untuk bertemu dengannya. Dihari kedua aku berusaha untuk mengambil keputusan mungkin ini adalah yang terbaik untuk kita, mungkin kita bukanlah pasangan yang cocok. Tadinya kupikir kamulah orang yang terbaik, seandainya kamu tahu bahwa dirimu begitu special, aku berharap bisa menyadarkan dirimu kalau kamu itu benar-benar special. Tapi setelah kamu membohongi diriku rasanya berat untuk melanjutkan hubungan ini. Walaupun aku masih berat untuk melepaskanmu tapi inilah keputusanku. Kamu sendiri yang memaksaku berbuat seperti ini. Kadang rasanya sulit sekali melupakanmu, tapi  aku sendiri tidak tahu apakah kamu merasakan seperti yang aku rasakan juga atau tidak ?  mungkin kamu lebih mudah melupakanku karena dirimu sudah punya pengganti diriku. Baiklah aku tidak akan mengganggu kehidupanmu lagi.

Friday, November 23, 2012

Arti hijab untuk wanita

Saya awali dengan pertanyaan yang sangat mudah. Mana lebih berharga, batu kali atau batu permata? Jawabannya gampang banget kan? Nenek-nenek juga tau kalo batu permata jauh lebih berharga dibanding batu kali hehe. Batu kali itu murah, mudah ditemukan, dan hampir tidak bernilai. Orang pun hampir tidak ada yang mengoleksinya.
.
Lain halnya dengan batu permata. Batu ini sangat mahal, tidak mudah ditemukan dan hanya sedikit orang yang bisa memilikinya. Ketika kita melihat benda tersebut, pasti akan langsung terpesona dengan keindahannya. Sang empunya pasti merawat dan menjaga barang kesayangannya tersebut selama 24 jam, setiap hari dielus-elus, dan kalo perlu dimandiin dan disabunin.
.
Cara merawatnya pun harus hati-hati. Batu permata itu dibungkus dengan kain kassa, lalu dimasukkan ke dalam kotak, kemudian dimasukkan lagi ke dalam brangkas di lemari, lalu brangkasnya dikunci dengan kombinasi password 10 angka. Kemudian lemari tersebut dikunci dengan kunci seukuran gajah afrika dan kalo perlu kuncinya ditelen sekalian biar ga ada yang bisa buka.
.
Intinya adalah, barang berharga itu mahal harganya sob! Makanya kudu dijaga dan dilindungi…
.
NAH!! BEGITU JUGA DENGAN WANITA!
.
Allah Swt sangat memuliakan seorang wanita. Dalam surat Al Hijr ayat 28-29 diceritakan bahwa manusia yang pertama kali lahir di muka bumi ini adalah Nabi Adam yang diciptakan dari tanah liat kering. Lalu kemudian Allah Swt membuatnya sempurna dengan meniupkan ruh ke dalam jasad Adam.
.
Adam lalu ditempatkan di dalam Surga. Makanan lezat dan minuman nikmat adalah santapannya setiap hari. Apapun yang ia inginkan langsung tersedia. Tapi sayang beribu sayang, Adam hanya tinggal seorang diri di dalam Surga. Adam juga seorang manusia biasa yang butuh teman ngobrol. Mau enak gimanapun, tapi kalo yang namanya kesepian itu ya ga enak!
.
Manusia memang kodratnya harus memiliki pendamping, untuk berbagi suka duka dan kasih sayang, supaya tidak galau terus menerus. Sendal jepit aja ada pasangannya, masa manusia ga ada??! hehehe
.
Allah Maha Mengetahui semua isi hati hamba-hambaNya, termasuk Adam yang kesepian. Maka dengan kekuasaan yang dimiliki, Allah Swt ciptakan manusia baru berjenis kelamin wanita. “Kun fa yakuun!” atau “Jadi, maka jadilah!”, maka seketika itu juga muncul sesosok wanita cantik bernama Hawa yang belum pernah dilihat oleh Adam seumur hidupnya. Dikisahkan bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri Nabi Adam.
.
Ada maknanya mengapa wanita diciptakan dari tulang rusuk pria. Bukan dari kepala pria, karena bukan untuk menjadi atasannya. Bukan juga dari kaki pria, karena bukan untuk menjadi bawahannya. Tapi dari tulang rusuk pria, yang berarti sejajar. Dekat dengan tangan untuk dilindungi, dan dekat dengan hati untuk dicintai dan disayangi. Sedapp abisss bahasanya hahaha..
.
Yak intinya adalah seorang wanita itu mulia dan berharga. Saya pun, meskipun seorang laki-laki, lahir dari rahim seorang wanita yang luar biasa. Betapa Allah Swt sangat memuliakan seorang wanita, yang dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa wanita itu laksana intan permata. Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa Surga ada di telapak kaki seorang wanita (Ibu). Tapi ini bukan berarti jika kita angkat telapak kaki ibu, ada Surga dibaliknya. Ya ga gitu juga.
.
Intinya adalah… Wahai kaum wanita, bersyukurlah karena sesungguhnya Allah Swt sangat mencintai kalian. Dia sangat ingin menjagamu, dan salah satu caranya adalah dengan mewajibkan memakai hijab. Hijab berfungsi untuk menutup aurat, yaitu bagian tubuh seseorang yang wajib ditutup atau dilindungi dari pandangan yang bukan muhrim. Aurat untuk wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan.
.
Perintah Berhijab
Islam adalah ajaran yang sangat sempurna, sebagai petunjuk kehidupan yang mengatur seluruh aspek kehidupan umat manusia. Dari kita bangun tidur sampe tidur kembali, semua sudah diatur dalam Islam. Allah Swt menginginkan yang terbaik bagi hamba-hambaNya, maka itu Islam diturunkan ke muka bumi, untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar.
.
Allah Swt paling mengetahui yang terbaik bagi seluruh hambaNya. Terkadang ada hal yang menurut kita baik, namun menurut Allah Swt itu buruk. Sebaliknya, menurut kita hal itu tidak baik, tapi ternyata hal itu sangat disukai olehNya. Ini menandakan bahwa ilmu kita sebagai makhluk yang lemah bernama manusia tidak akan sanggup untuk menandingi ilmu Sang Maha Memiliki Ilmu.
.
“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: 216)
.
Allah Swt pun mengetahui bahwa pakaian terbaik bagi kaum wanita adalah dengan memakai hijab. Karena itulah, Dia memerintahkan kepada seluruh kaum wanita yang beriman untuk berhijab.
.
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…” (QS. Al-Ahzab [33]: 59)
.
Dalam ayat yang lain, “…Dan hendaklah mereka menutupkan kain hijab (jilbab) ke dada  mereka…” (QS. An-Nur [24]: 31)
.
Selain itu, hadits Nabi Muhammad saw, “Anak perempuan apabila telah cukup umurnya (masa akhir baligh), maka mereka tidak boleh dilihat melainkan mukanya dan kedua telapak tangannya hingga pergelangan.” (HR. Abu Daud)
.
Hijab berasal dari bahasa arab, yang arti harfiahnya itu penutup. Kalau dalam pengertian bahasa sehari-hari biasa di artikan dengan memakai jilbab atau kerudung dengan tujuan untuk menutup aurat bagi wanita muslim. Tentunya, cara pemakaian hijab itu pun harus sesuai dengan syariat, yaitu menutupi seluruh aurat, tidak ketat, tidak tipis dan tidak transparan.
.
Bagi seorang wanita muslimah yang yakin Allah Swt sebagai Tuhannya, Muhammad sebagai rasulnya dan Islam sebagai agamanya, harus mematuhi segala apa yang diperintahkan oleh Allah Swt. Ini adalah konsekuensi sebagai seorang hamba yang beriman. Kita tidak diperbolehkan mencari alternatif lain selain melaksanakan perintah-Nya. Karena hal itu hanya akan mengarahkan kita kepada jalan yang sesat.
.
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab [33]: 36)
.
Ini artinya, suka tidak suka, mau tidak mau, demen ga demen, siap ga siap, ya yang namanya perintah memakai hijab itu harus dilaksanakan. Karena ini bukan masalah kesiapan, namun kewajiban. Kalo teman-teman nunggu berhijab saat udah siap, ya kelamaan woiii hehehe.. Bisa bisa ga bakalan pernah berhijab. Yang betul adalah, berhijab dulu, meskipun masih blom sempurna, sambil pelan-pelan diperbaiki sikap dan hatinya. Sama saja kaya shalat, kalo kita nunggu khusyu baru shalat ya ga bakal shalat-shalat. Atau waktu mau sedekah tapi nunggu ikhlas, ya ga bakalan pernah sedekah seumur hidup. Untuk itu, yang paling tepat adalah belajar sambil berjalan, atau istilah kerennya, “Learning by doing”.
.
Lho, berarti agama maksa dong? Lho ya iya dong, namanya juga aturan! Di setiap Negara aja ada aturannya, setiap perusahaan ada aturannya, dan di setiap keluarga pun ada aturannya. Sistem tata surya pun ada aturannya, dimana seluruh planet berputar kearah yang sama. Coba bayangkan kalo Planet Mars muter ke kiri, planet Jupiter muter ke kanan, dan Planet Pluto muter ke atas, udah pasti hancur alam semesta ini!
.
Rasulullah saw pernah mengatakan bahwa dunia ini adalah ‘penjara’ bagi orang mukmin dan ‘surga’ bagi orang kafir. Maknanya adalah, bagi orang-orang mukmin yang bermimpi ingin mendapatkan Surga, ya tentunya ada aturan mainnya. Kalo mau masuk neraka sih gampang, just do what u wanna do, with your own rules.. beresss! Langsung nyemplung ke kolam neraka hehe..
.
Islam itu satu paket, ga bisa kita ambil setengah-setengah. Kalo enak baru dijalankan, yang ga enak diakal-akalin biar ga dijalanin. Ga bisa seperti itu. Keseluruhan isi paketnya harus dilaksanakan, ga bisa ditawar-tawar.
.
Ibarat kerja di suatu perusahaan nih, kalo bos ente ngasih perintah, kira-kira bakal dikerjain ga? Jawabannya pasti, “Ya iya lah, kalo ga bisa dipecat gue!” Nah tu pinter! Sekarang, kalo perintah dari bos aja kita laksanakan karena takut dipecat, lha masa perintah dari Allah Swt – Tuhan Semesta Alam, Bos dari segala bos – ga kita kerjain?? Apa ente-ente mau dipecat Allah?? (Baca: dicabut nyawanya
.
Bagi orang-orang yang ngeyel, nanti pasti ngomong gini, “ya namanya juga manusia, tempatnya salah dan lupa, jadi wajar dong kalo ga ngerjain perintahnya.” Nah ini keblinger hehe.. Memang betul manusia itu tempatnya salah dan dosa, tapi manusia itu kan makhluk yang paling sempurna, diciptakan oleh Allah Swt dalam bentuk sebaik-baiknya yang diberikan akal, pikiran, serta nafsu. Semua itu ya harus digunakan untuk berpikir dan bertindak.
.
Kalau kita terus-terusan ngeyel seperti itu maka kita akan menjadi manusia yang sesat, karena terus mempertanyakan dan menyangsikan ayat-ayatNya. Dan Jika seseorang telah sesat, maka teman sejatinya hanyalah setan. Karena di dunia ini hanya ada dua pilihan menjadi hamba Allah (taat pada perintah dan menjauhi laranganNya serta mengikuti sunnah Nabi) atau hamba setan yaitu mengikuti hawa nafsunya dan mematuhi seruan setan.
.
Sebagaimana firman-Nya: “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb Yang Maha Pemurah (Al-Qur’an) kami adakan baginya setan yang (menyesatkan) maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.”  (Az-Zukhruf [43]: 36-37)
.
Selanjutnya, di masa sekarang ini, yang katanya era globalisasi dan emansipasi, banyak yang ngomong, terutama dari kalangan liberal, bahwa jilbab tidak wajib karena tidak sesuai dengan perkembangan zaman yang modern ini. Perintah berjilbab itu kan turun saat zaman dulu di Nabi Muhammad, dan bukan untuk masa sekarang ini. Kondisi dulu dan sekarang kan beda jauh. Dulu teknologi belum ada, sementara sekarang kita hidup di abad 21 yang penuh dengan teknologi canggih. Sehingga, penggunaan jilbab pada masa sekarang ini sudah tidak relevan lagi.
.
Patut dipertanyakan bagi mereka yang berkata demikian, karena apabila jilbab tidak relevan lagi dengan perkembangan zaman, maka secara tidak langsung mereka mengatakan bahwa Allah Swt sudah tidak relevan lagi untuk menjadi Tuhannya, karena ya yang menurunkan perintah berjilbab adalah Allah Swt yang terdapat di dalam Al-Quran. Jika dia mengingkari Al-Qur’an maka berarti dia juga mengingkari Allah, karena Al-Quran adalah “kalamullah”, atau perkataan Allah.
.
Ada lagi yang berpendapat bahwa perintah memakai jilbab itu kan kalo kita akan diganggu saja, seperti yang tertera di Surat Al-Ahzab ayat 59, “…Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan karena itu mereka tidak di ganggu.”
.
Orang-orang yang suka berdebat akan berargumen, “Berarti kalo dalam kondisi ga diganggu boleh ga pake jilbab dong? Mungkin ayat itu turun waktu kondisi masyarakat sedang tidak aman dan wanita tidak aman bepergian keluar rumah. Tapi sekarang kan sudah aman, ga ada lagi yang ganggu wanita muslimah keluar tanpa jilbab.”
.
Pemikiran ini bukan salah lagi, tapi keblinger bin keplintir hehe.. Coba lihat kondisi sekarang, tengok kanan kiri depan belakang. Begitu banyaknya kasus pelecehan seksual yang terjadi karena banyaknya wanita yang mengumbar auratnya. Berdasarkan data, di Amerika Serikat, negara yang sangat bangga dengan kebebasannya, setiap 5 menit sekali ada satu orang wanita yang diperkaos. Ini fakta.
.
Maka dari itu, inilah hikmah yang terkandung di dalam setiap perintah-Nya. Saat wanita keluar rumah mengenakan hijab, maka orang-orang di sekitar akan menghormatinya serta tidak akan mengganggunya. Berbeda dengan seorang wanita yang keluar dari rumah dengan pakaian bikini misalkan, kemungkinan menjadi target pelecehan seksual tinggi.
.
Memang memakai hijab bukanlah jaminan tidak akan diganggu, tapi paling tidak akan banyak membantu untuk membuat dirinya aman dari godaan para lelaki hidung belang dan non-belang hehe..
.
Sehingga, dalam pengertian ayat di atas, kalimat “..karena itu mereka tidak diganggu” bukan MENJADI ALASAN untuk memakai jilbab, melainkan itu adalah DAMPAK POSITIF bagi orang yang memakainya. Ini dua hal yang sangat berbeda.
.
Sama saja dengan orang yang shalat, Allah Swt berfirman, “Tegakkanlah (dirikanlah) shalat untuk mengingatku.” (QS. Thaha [20]: 14). Lalu apakah orang yang sudah ingat Allah Swt berarti dia sudah shalat? Belum tentu kan? Tapi yang benar adalah, salah satu dampak positif dari melaksanakan shalat adalah kita akan selalu ingat kepada-Nya. Got the point?
.
Begitu juga dengan memakai jilbab. Wanita memakai jilbab agar tidak diganggu, tapi bukan berarti orang yang tidak diganggu menjadi tidak perlu memakai jilbab.
.
Bagaimana kalo ada orang yang berkomentar sinis saat teman-teman memakai jilbab? Mungkin dibilang sok alim dll. Saran saya adalah, udah cuekin aja, nanti lama-lama juga mereka cape sendiri hehe.. Manusia itu memang suka berkomentar, makanya kalo di pertandingan sepakbola pun, biasanya yang namanya komentator itu lebih jago dibanding pemain bola itu sendiri. Ya kerjaannya kan cuma komentar doang alias NATO (No Action Talk Only).
.
Dalam hidup ini, kita ngelakuin hal yang bener aja dikomentarin, apalagi ngelakuin hal yang salah! Pake aja prinsip “anjing menggonggong khafilah berlalu”. Lakukan saja apa yang menurut kita benar, dan jangan mendengar orang-orang yang ingin mempengaruhi kita. Hal yang wajar di dunia ini adalah, saat kita ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi, pasti adaaa aja cobaannya. Tapi ya itulah alasan mengapa penghuni Surga itu sedikit, ga banyak orang yang bisa masuk, karena sebagian besar dari manusia ini ga bener. Semakin kita mengikuti kebanyakan orang yang ga bener ini, semakin sesat lah diri kita dari jalan yang diridhai-Nya.
.
Sebagaimana firman-Nya,  Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (QS. Al-An’am [6]: 116)
.
Jadi tidak perlu kita terus mendengar dan memikirkan apa kata orang jika mau melakukan kebaikan. Atas semua perintah Allah, cukup kita mengatakan, “sami’naa wa atha’naa” (kami dengar dan kami taat), seperti yang tertera dalam surat An-Nuur: 51.  Karena jawaban seperti ini lah yang akan mengantarkan kita kepada kesuksesan di dunia dan di akhirat. Semoga kita semua termasuk di dalamnya, Amiiiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin….
.
Baiklah teman-teman semua, demikian tulisan pertama dari “Wanita dan Hijab (1), Semoga bisa menginspirasi yaa.. Sukur-sukur kalo ada yang langsung mantap memakai jilbab, wuihh mantep banget, saya bisa langsung sujud syukur 

Saturday, October 13, 2012

Peradaban Umat Terdahulu

Umat dimasa lalu melalui berbagai peradaban, hegemoni yang bermunculan berabad-abad, banyak sisa sejarah, mereka bagai tidak tersisa, yang ada hanya puing dan peninggalan yang terbengkalai akibat kemusnahan yang disebabkan banyak faktor. Kaum Aad dan Tsamud dahulu kala telah memiliki kemampuan untuk membangun gedung-gedung pencakar langit dan mengubah gunung baru menjadi istana. Sisa-sisa kejayaan mereka sampai hari ini masih bisa disaksikan siapa pun di Lembah Petra, Yordania. Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum ‘Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. (QS. Al A’raaf, 7: 74)

Lalu Hiram, sang arsitek Kerajaan Nabi Sulaiman, telah begitu mahir membangun dan mengkonstruksi sebuah istana megah di mana lantainya terlihat bagaikan permukaan air yang sangat jernih hingga membuat Ratu Bilqis terperdaya.

Dikatakan kepadanya: “Masuklah ke dalam istana. Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya”. Berkatalah Sulaiman: “Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca.” Berkatalah Balqis, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam”.”(QS An Naml 44)

Kita sampai hari ini masih saja terheran-heran, bagaimana manusia-manusia dahulu bisa membangun candi seindah dan semegah Borobudur, bagaimana mereka bisa mengangkat dan memindahkan bebatuan besar guna menyusun Stonehedge, membangun situs-situs raksasa di Pulau Paskah, membuat garis Nazca di Pegunungan Peru, dan lain sebagainya.

Manusia sekarang juga masih bertanya-tanya mengapa di lahan bekas pertempuran besar antara kaum Pandawa melawan Kurawa di Padang Khurusetra, yang sekarang menjadi gurun di Mahendjo Daro, terdapat sisa radiasi nuklir. Apakah Bharatayudha itu merupakan perang modern sehingga dipergunakan senjata berbahan nuklir?

Marilah kita bercermin. Saat ini tuntutan perubahan terus menggema. Hal ini bukan hal yang aneh. Sebab, kondisi yang ada di negeri Muslim terbesar ini makin jauh dari harapan. Ketika suara kebenaran Islam mencuat, alih-alih mendukung, perlawanan justru dilakukan.

Pelajaran kaum Tsamud yang memiliki kemampuan dan kekuatan yang sama dengan kaum ‘Ad. Mereka memiliki keahlian untuk membangun rumah dan istana yang megah di kaki-kaki bukit yang datar. Orang-orang yang memiliki kelebihan kekayaan dijadikan panutan dan pimpinan yang disegani sekalipun perilaku kesehariannya zalim, menyimpang dan semena-mena. Dengan harta, penguasa mempertahankan kekuasaan. Kolega yang mendukung mereka diberi imbalan harta dan santunan bekal hidup. Sebaliknya, orang-orang yang tidak mau tunduk pada kemaksiatan mereka, menentang kezaliman dan kesewenang-wenangan mereka justru dimusuhi, dihina, difitnah, bahkan diburu dan ditindas. (QS asy-Syu’ara [26]: 141-159, al-A’raf [7]: 73-76, an-Naml [27]: 45-49, al-Qamar [54]: 29-32).

Ada lagi yang lain, yaitu Fir’aun. Dia berkuasa dengan kekuatan ekonomi, ditopang oleh Qarun. Penentangannya terhadap syariah Allah, kesombongannya, dan kezalimannya terhadap rakyatnya menjadikan jalan menuju kehancuran bangsanya. Begitu juga kehancuran bangsa-bangsa lain seperti kaum Luth dan Madyan.
Ada pelajaran dari kehancuran kaum terdahulu itu. Di antara faktor penting yang mendorong kehancuran, selain ketidaktaatan pada syariah Allah SWT, adalah kemewahan, kezaliman dan melawan kebenaran

Kisah Paku

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk
mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan
mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang
setiap kali dia marah ...

Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia
marah ... Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa
te
rnyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa
mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia
memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia
mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.

Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya
bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke
pagar. "Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi, lihatlah
lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti
sebelumnya. "Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu
meninggalkan bekas seperti lubang ini ... di hati orang lain.

Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu ...
Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada ...
dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik ..."

Suatu Hari, Ketika…

Suatu hari, ketika aku sudah begitu lelah berbuat baik.
Dan dorongan untuk berbuat jahat sudah begitu memuncak…
Kucoba tenangkan diri. Jernihkan pikiran.
Serahkan segalanya ke dalam tangan-Mu…
Ah, kusadari, lagi-lagi aku yang keliru…
Tak pantas aku lari dari kasih-Mu dan tak lagi jadi kebanggaan-Mu…
Jangan sampai aku keluar dari rel-Mu.
Allah, ingatkan aku…


Suatu hari, ketika aku sudah capek bertindak tulus.
Sementara banyak orang berakal bulus memanfaatkanku demi fulus (baca:uang).
Tak hendak aku juga ikut arus.
Biarlah aku berhenti sejenak, beristirahat barang sebentar saja.
Lalu menjalankan tulusku yang kudapati dari-Mu.
Kekuatan-Mu membantuku hadapi semuanya itu.
Dan kupercaya akan Kauberikan pula kemampuan untuk tak hanya tulus tetapi cerdik sekaligus.

Suatu hari, ketika aku begitu kecewa akan segala usaha yang telah kulakukan tak membuahkan hasil.
Bahkan kenyataan yang ada semakin meruntuhkan kebanggaan diriku yang pernah ada.
Aku kembali kepada-Mu.
Aku bukan seorang pemalas. Aku selalu berusaha.
Dan semoga suatu saat ‘kan kuraih impian-impian itu bersama-Mu.
Mungkin tak selalu sama dengan apa yang ada di kepalaku.
Tetapi kupercaya bahwa Engkau tahu yang terbaik bagiku.

Suatu hari ketika aku begitu kelelahan dengan hidupku.
Kekecewaan beruntun yang begitu jauh dari harapanku.
Bahkan ada keinginan untuk pergi dari dunia ini…
Ya, Allah…
Mohonkan kekuatan bagi setiap hati yang pernah merasakan hal ini, bahwa hidup selalu punya sisi lain yang berwarna-warni.
Bukan sekelam yang terlihat saat ini.
Izinkan kami kembali percaya di dalam iman.
Masih ada pelangi menanti di esok hari.

Suatu hari ketika aku begitu muak akan kepalsuan dan kemunafikan di sekitarku.
Juga fitnahan dan prasangka buruk di sekelilingku.
Kuatkan aku hadapi semua itu, Allah.
Kusadari suatu hari semua akan berlalu.
Asal aku tetap jujur di dalam-Mu.
Dan jauhkan aku dari tindakan semacam itu.
Aku ingin tetap mengikuti jejak-Mu.

Suatu hari, ketika aku begitu bosan dengan orang-orang sekitarku yang terus menyakitiku.
Aku kembali pada-Mu, serahkan semua rasa sakit hatiku.
Kutahu hanya dari-Mu kutemukan kekuatan dan pengampunan.
Aku pun tak sempurna. Aku pun bisa menyakiti hati sesamaku.
Siapakah aku ini, Allah?
Aku pun seorang pendosa sama seperti mereka.
Penghakiman mutlak hanya milik-Mu.

Suatu hari ketika ada dorongan untuk selalu melakukan pembenaran diri. Allah, ajar aku bertanggung jawab atas tindakanku.
Aku bisa salah, teramat mungkin malah!
Tetapi tindakan lari dari kesalahan, mencari kambing hitam, lalu kemudian membenarkan diriku sendiri bukanlah hal yang mulia.
Ajar aku bertanggung jawab dan berani mengakui kesalahan, untuk kemudian berusaha memperbaikinya di lain waktu.

Izinkan aku kembali sadari, Allah…
Bersama-Mu, setiap hariku adalah baik dalam rencana-Mu.
Tak sedetik pun Kautinggalkan anak-anak-Mu…
Engkau selalu bersamaku…
Setiap hariku, Kutahu Kau ada di situ…