Wajahku mulai pucat menerima hasil yang akan diberikan. Setelah semua pertanyaan selesai aku jawab kini saatnya aku membaca surat keputusan nilaiku, aku membaca pada setiap kalimatnya dengan teliti, hingga berhenti pada suatu kalimat itu “Gagal”, saat itu juga setiap tetes darahku rasanya surut seketika ke jantungku dan membeku disana. Telingaku berdengin-dengin, hatiku diburu rasa penyesalan yang sangat, aku merasa tempat yang ku injak saat ini runtuh dan rata dengan tanah, cahaya lampu membuatku menjadi melihatnya monokrom hanya mengenal hitam dan putih saja. Sahabat-sahabatku yang sejak tadi menungguku mulai masuk dan memberikan aku semangat dan terus bersabar. Waktu rasanya berhenti begitu lama. Entah kenapa kaki ini rasanya berontak tidak mau digerakkan pulang. Aku mulai mencoba menenangkan hatiku dan berkata dalam hati masih ada kesempatan kedua dan aku mungkin bisa lebih baik lagi. Aku mulai sholat maghrib selesai sholat dalam doaku aku selipkan harapan dan keinginanku, semoga aku bisa menjadi lebih kuat dan lebih baik lagi. Rasanya badanku mulai lemas, ingin segera mengistirahatkan sejenak badan dan otak ini yang sudah lama berfikir keras sejak tadi pagi sampai malam ini. saat kondisi aku hilang kesadaran dan penyesalan yang mendalam, tiba-tiba sahabatku memanggil aku dan menyuuruhku membacanya. Di surat itu ternyata aku “Lulus” dengan nilai yang memuaskan. Ya rabb benarkah ini ? nyatakah ini ? aku baca kalimat demi kalimatnya dengan teliti dan ternyata ini benar. Seketika itu air mataku keluar tak bisa menahan haru, tega sekali mereka membohongiku. Sempat-sempatnya Dosen penguji, dosen pembimbing dan sahabat sahabatku membuat sebuah skenario menjebakku untuk membuatku mengeluarkan air mata dan membohongiku dahulu, cara yang tak pernah terpikirkan olehku. Terima kasih untuk kalian semua atas, dukungan kalian, doa kalian, terima kasih juga yang sudah mengatur skenario ini. sebel dan kesal rasanya dijebak seperti ini yang membuat aku mengeluarkan air mata haru. Kalian luar biasa aku bangga punya sahabat seperti kalian. Sahabat yang tidak pernah aku temui sebelumnya.