Ahlan wasahlan di blog kamardy arief, semoga blog ini dapat menambah wawasan anda, berikan komentar anda untuk masukkan blog ini.

Secarik Kebahagiaan

Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang telah terbuka.

Saturday, October 13, 2012

Peradaban Umat Terdahulu

Umat dimasa lalu melalui berbagai peradaban, hegemoni yang bermunculan berabad-abad, banyak sisa sejarah, mereka bagai tidak tersisa, yang ada hanya puing dan peninggalan yang terbengkalai akibat kemusnahan yang disebabkan banyak faktor. Kaum Aad dan Tsamud dahulu kala telah memiliki kemampuan untuk membangun gedung-gedung pencakar langit dan mengubah gunung baru menjadi istana. Sisa-sisa kejayaan mereka sampai hari ini masih bisa disaksikan siapa pun di Lembah Petra, Yordania. Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti...

Kisah Paku

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah ... Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah ... Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa te rnyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar. Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan...

Suatu Hari, Ketika…

Suatu hari, ketika aku sudah begitu lelah berbuat baik.Dan dorongan untuk berbuat jahat sudah begitu memuncak…Kucoba tenangkan diri. Jernihkan pikiran.Serahkan segalanya ke dalam tangan-Mu…Ah, kusadari, lagi-lagi aku yang keliru…Tak pantas aku lari dari kasih-Mu dan tak lagi jadi kebanggaan-Mu…Jangan sampai aku keluar dari rel-Mu.Allah, ingatkan aku…Suatu hari, ketika aku sudah capek bertindak tulus.Sementara banyak orang berakal bulus memanfaatkanku demi fulus (baca:uang).Tak hendak aku juga ikut arus.Biarlah aku berhenti sejenak, beristirahat...

Kisah Pohon Apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu . Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih . "Ayo ke...